Profil Desa Rejosari

Ketahui informasi secara rinci Desa Rejosari mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Rejosari

Tentang Kami

Profil Desa Rejosari, Grabag, Purworejo. Menelisik potensi pertanian subur di dataran rendah, geliat ekonomi kreatif berbasis UMKM, serta dinamika pembangunan dan kehidupan sosial masyarakat desa yang religius dan guyub di Purworejo.

  • Basis Pertanian Dataran Rendah

    Perekonomian Desa Rejosari ditopang oleh sektor pertanian di lahan subur dataran rendah, dengan komoditas unggulan padi dan palawija yang didukung oleh sistem irigasi yang memadai.

  • Kreativitas UMKM dan Jasa

    Selain pertanian, ekonomi desa digerakkan oleh semangat wirausaha warganya melalui beragam UMKM, mulai dari kuliner, kerajinan, hingga sektor jasa seperti persewaan alat pesta.

  • Kehidupan Sosial yang Religius dan Guyub

    Desa ini dikenal memiliki kehidupan sosial yang kuat dengan landasan nilai-nilai religius yang kental dan semangat gotong royong (guyub) yang tinggi, menjadi modal utama dalam pembangunan.

XM Broker

Desa Rejosari, sebuah komunitas agraris yang hidup di Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo, menampilkan wajah desa yang seimbang antara produktivitas pertanian dan kreativitas warganya. Terletak di kawasan dataran yang subur, desa ini tidak hanya menggantungkan hidup dari hasil panen padi dan palawija, tetapi juga diwarnai oleh semangat wirausaha yang beragam melalui Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Didukung oleh fondasi sosial yang religius dan semangat kebersamaan yang kuat, Rejosari tumbuh menjadi desa yang mandiri, tenteram, dan berdaya.

Kondisi Geografis dan Pemanfaatan Lahan

Secara geografis, Desa Rejosari berada di wilayah dengan topografi dataran rendah hingga sedikit bergelombang. Kondisi alam ini menjadikannya sangat cocok untuk pengembangan pertanian tanaman pangan, terutama padi sawah yang memerlukan pasokan air yang stabil. Letaknya yang terhubung dengan baik ke pusat kecamatan turut menunjang kelancaran aktivitas ekonomi dan mobilitas warganya.Berdasarkan data resmi dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Purworejo, luas wilayah Desa Rejosari adalah sekitar 1,16 kilometer persegi atau 116 hektare. Lahan di desa ini dimanfaatkan secara intensif untuk kegiatan pertanian, permukiman, dan fasilitas umum. Adapun batas-batas wilayah Desa Rejosari ialah sebagai berikut:

  • Di sebelah Utara berbatasan dengan Desa Grabag.

  • Di sebelah Timur berbatasan dengan Desa Dudukulon.

  • Di sebelah Selatan berbatasan dengan wilayah Kecamatan Bayan.

  • Di sebelah Barat berbatasan dengan Desa Aglik.

Tata guna lahan yang didominasi oleh persawahan dan tegalan menunjukkan identitas kuat Rejosari sebagai desa agraris yang menjadikan tanah sebagai aset utama penopang kehidupan.

Demografi dan Tatanan Kehidupan Sosial

Menurut data kependudukan terkini per 26 Agustus 2025, Desa Rejosari dihuni oleh sekitar 2.155 jiwa. Dengan luas wilayah 1,16 kilometer persegi, tingkat kepadatan penduduknya tergolong sangat tinggi, mencapai 1.857 jiwa per kilometer persegi. Tingginya angka kepadatan ini mencerminkan bahwa Rejosari adalah desa yang telah berkembang pesat dan mapan.Struktur mata pencaharian penduduknya cukup beragam. Meskipun mayoritas masih bergerak di sektor pertanian sebagai petani atau buruh tani, banyak pula warga yang berprofesi sebagai wirausahawan, pedagang, pengrajin, dan penyedia jasa. Keragaman profesi ini menciptakan struktur ekonomi yang dinamis dan tidak bergantung pada satu sektor tunggal.Kehidupan sosial masyarakat Rejosari dikenal sangat guyub (rukun) dan dilandasi oleh nilai-nilai keagamaan yang kuat. Kegiatan-kegiatan keagamaan, seperti pengajian rutin, peringatan hari besar Islam, dan kegiatan di masjid atau mushola, menjadi pusat interaksi sosial warga. Semangat gotong royong juga masih sangat kental, terwujud dalam berbagai kegiatan komunal seperti kerja bakti dan sambatan (bantuan tenaga sukarela) saat ada warga yang membangun rumah atau mengadakan hajatan.

Pertanian dan UMKM: Dua Mesin Penggerak Ekonomi

Perekonomian Desa Rejosari digerakkan oleh dua mesin utama: sektor pertanian yang stabil dan sektor UMKM yang dinamis.Di sektor pertanian, padi sawah menjadi komoditas andalan yang dibudidayakan di lahan beririgasi. Kemampuan panen dua hingga tiga kali setahun menjadikan Rejosari sebagai salah satu desa penyumbang surplus beras di Kecamatan Grabag. Selain padi, petani juga aktif menanam palawija seperti jagung, singkong, dan sayur-mayur untuk memenuhi permintaan pasar lokal dan sebagai sumber pendapatan tambahan.Di sisi lain, semangat wirausaha masyarakat Rejosari terlihat dari maraknya UMKM di berbagai bidang. Sektor kuliner menjadi salah satu yang paling menonjol, dengan banyaknya industri rumahan yang memproduksi makanan ringan, kue tradisional, dan katering untuk berbagai acara. Selain itu, terdapat pula UMKM di bidang kerajinan tangan dan yang cukup unik adalah sektor jasa. Beberapa warga berhasil mengembangkan usaha penyewaan peralatan pesta, seperti tenda, kursi, dan sound system, yang layanannya tidak hanya mencakup desa sendiri tetapi juga desa-desa tetangga. Keberagaman UMKM ini menjadi bukti kreativitas dan kemampuan warga dalam menangkap peluang ekonomi di luar sektor pertanian.

Pembangunan Infrastruktur dan Peningkatan Kualitas Hidup

Pemerintah Desa Rejosari menaruh komitmen tinggi pada pembangunan infrastruktur yang merata dan tepat sasaran. Melalui alokasi Dana Desa (DD), program-program yang menjadi prioritas adalah yang mampu memberikan dampak langsung terhadap peningkatan kualitas hidup dan kelancaran ekonomi warga.Program betonisasi dan pengaspalan jalan lingkungan terus digalakkan untuk memastikan konektivitas antardusun berjalan lancar. Pembangunan dan pemeliharaan saluran drainase juga menjadi fokus untuk mengantisipasi genangan air saat musim hujan, mengingat lokasinya di dataran rendah. Fasilitas publik seperti balai desa, posyandu, dan sarana ibadah juga mendapatkan perhatian melalui renovasi dan peningkatan fasilitas untuk memberikan pelayanan dan kenyamanan yang lebih baik bagi masyarakat.

Tantangan dan Prospek Masa Depan

Tantangan utama yang dihadapi Desa Rejosari di masa depan adalah tekanan terhadap lahan pertanian akibat tingginya kepadatan penduduk dan kebutuhan akan permukiman. Diperlukan perencanaan tata ruang desa yang cermat untuk menyeimbangkan antara kebutuhan lahan permukiman dan pelestarian lahan pertanian produktif. Bagi para pelaku UMKM, tantangan terletak pada akses permodalan, peningkatan kualitas produk, dan perluasan jangkauan pemasaran di era digital.Namun prospek masa depan Desa Rejosari sangatlah cerah. Dengan basis pertanian yang kuat dan ekosistem wirausaha yang telah terbentuk, desa ini memiliki fondasi yang solid untuk terus berkembang. Potensi untuk mengembangkan "klaster" UMKM berdasarkan jenis produk atau jasa sangat terbuka, yang dapat didukung oleh pembentukan koperasi atau badan usaha milik desa (BUMDes).Ke depan, dengan terus memperkuat sinergi antara pemerintah desa, kelompok tani, para pelaku UMKM, dan tokoh masyarakat, Desa Rejosari berpeluang besar untuk menjadi desa percontohan yang maju. Sebuah desa yang tidak hanya mandiri secara ekonomi, tetapi juga kukuh dalam menjaga nilai-nilai sosial dan religius yang menjadi perekat utama kehidupan warganya.